Minggu, 08 September 2013

pengaruh suhu terhadap pertumbuhan



.
BAB I
PENDAHULUAN
                  
1.1 Latar Belakang Penelitian
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan. Tumbuhan tumbuh dari kecil menjadi besar dan kemudian menjadi satu individu yang mempunyai akar, batang dan daun. Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible yaitu tidak dapat balik kebentuk semula. Pertumbuhan merupakan hasil interaksi antara faktor dalam dan faktor luar.
Pertumbuhan tanaman tidak lepas dari faktor luar yang berupa suhu. Suhu akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Ada tanaman tertentu yang akan tumbuh baik di tempat yang bersuhu panas, ada yang tumbuh baik ditempat bersuhu lembab (sedang), dan ada juga yang tumbuh baik ditempat yang bersuhu dingin. Namun, tanaman yang berada di iklim tropis seperti di Indonesia ini akan tumbuh baik ditempat yang bersuhu lembab.
1.2 Rumusan Masalah
a)    Bagaimana pengaruh suhu terhadap tinggi tanaman kacang hijau?
 b)   Apakah suhu mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang hijau?
c)    Apakah efek positif dan negativ dari suhu terhadap tumbuhan kacang merah dan jagung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan kacang hijau










                                                           BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu. Setiap organisme memiliki suhu minimum, suhu optimum, suhu maksimum. Dibawah suhu minimum tumbuhan tidaka akan tumbuh. Pada suhu optimum tumbuhan memiliki laju pertumbuhan yang paling tinggi. Diatas suhu maksimum, tumbuhan tidak akan tumbuh bahkan mengalami kematian.
Pertumbuhan dan perkembangan berbagai jenis tumbuhan umumnya menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan alaminya. Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendah. Istilah vernalisasi pertama kali diperkenalkan oleh Trofim Denisovich Lysenko pada tahun 1920-an.











                                                                              BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan adalah eksperimen karena kami menggunakan suatu pembanding dan beberapa variabel diantaranya variabel kontrol, variabel bebas, dan variabel terikat.

3.2  Variabel Penelitian
a.    Variabel Bebas : Suhu pada tempat tanaman
b.    Variabel Kontrol : Kapas,Kacang hijau
c.    Variabel Terikat : Tinggi tanaman kacang hijau serta perkecambahannya.


3.3  Alat dan Bahan
a.    6 aqua gelas
b.    Penggaris
c.    9 biji kacang Hijau
e.    Air
f.     Kapas


3.4  Langkah Kerja

a.    Ambil 9 biji kacang hijau dengan kondisi baik
b.     Rendam semua biji selama sehari semalam
c.     Isi masing-masing aqua gelas dengan kapas dan 3 biji kacang hijau
d.   Beri label pada masing-masing wadah 1-6
e.     Letakkan pot 1-2 (gelas A)= kacang hijau ditempat yang bersuhu tinggi. Pot 3-4 (gelas B) ditempat yang bersuhu lembab. Pot 5-6 (gelas C) ditempat yang bersuhu rendah.
f.      Menyiram tanaman tersebut dengan volume air yang sama.
g.     Mengamati dan mengukur tinggi tanaman setiap hari selama 7 hari
h.    Menulis hasil pengukuran. 







BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan
A.    Tabel Kacang hijau
Variabel Bebas
Pertumbuhan  Tinggi Tanaman Hari ke-
1
2
3
4
5
6
7
Panas
0
0,3
0,4
1,5
0,6
1,5
2,5
Lembab
0
0,4
1,5
2,6
3,8
4,8
5,0
Dingin
0
0,01
0,1
0,2
0,3
0,8
1,0

4.2  Pembahasan
a.       Bagaimana pengaruh suhu terhadap tinggi tanaman kacang hijau ?
Suhu yang baik atau ideal yang diperlukan tumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10 derajat -38 derajat celcius). Umumnya tumbuhan tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0 derajat celcius dan di atas 40 derajat celcius. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan. Kacang merah dapat mencapai tinggi sekitar 3,5 - 4,5 meter. Namun pada penelitian yang kami lakukan, tanaman kacang merah dapat tumbuh diberbagai suhu baik itu suhu panas, dingin, dan lembab. Sedangkan tanaman jagung sama sekali tidak dapat tumbuh pada suhu panas, dingin, dan lembab. Mungkin disebabkan oleh faktor yang lain sehingga tanaman jagung tersebut tidak dapat tumbuh.
b.      Apakah suhu mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang merah dan jagung?
Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan biji Biasanya, kecambah akan cepat berkembang apabila suhunya sedikit berlembab, hal ini suhu sangat menentukan factor perkembangan kecambah.
Suhu tentunya sangat berpengaruh untuk pertumbuhan suatu tanaman ,karena untuk aktivitas enzim dalam proses biokimia dalam sel tumbuhan.Suhu optimum tumbuhan bervariasi tergantung jenis tumbuhannya.Selain mengatur kerja enzim,suhu juga ada hubungannya dengan absorbsi garam mineral dalam tanah.
Semakin tinggi suhu perendaman yang digunakan sampai batas tertentu akan semakin meningkatkan viabilitas benih ,pertumbuhan dan hasilnya.
Peranan peningkatan suhu adalah untuk pematahan dormansi, sedangkan lama perendaman benih untuk mengoptimalkan imbibisi air dalam benih sehingga bisa memacu perkecambahan. 

c.       Pengaruh positif peningkatan suhu : merangsang proses fotosintesis, meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produktivitas pertanian tanpa diikuti oleh peningkatan kebutuhan air (transpirasi).
Pengaruh negatif peningkatan suhu : meningkatnya suhu, berdampak pada peningkatan respirasi, menurunkan produktifitas tanaman. Peningkatan suhu menghilangkan pengaruh positif dari peningkatan suhu tersebut.
                                                             BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kacang merah akan berbunga pada panjang hari 9-18 jam dan untuk tipe berhari pendek memerlukan panjang hari terendah antara 11-12.3 jam untuk inisiasi bunga. Temperatur optimum antara 16 hingga 27 ° C. Curah hujan normal tahunan adalah 900-1500 mm tetapi dapat toleran dengan sedikitnya 500-600 mm dalam satu musim penanaman. Kacang ini tumbuh di dataran rendah tropis dan area subtropis tetapi dapat tumbuh hingga ketinggian 2000-2500 m
5.2 Saran
Dengan terselesainya makalah yang berjudul Pertumbuhan “Kacang Merah pada Medium yang Berbeda” ini penulis berharap agar penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan pera petani pada khususnya. Penulis sangat berharap pembaca setalah membaca makalah ini, dapat meningkatkan potensi pembaca dalam penanaman kacang merah sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu banyaknya gizi yang terkandung di dalam kacang merah ini, penulis beharap generasi muda dapat memamfaatkan gizi yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat meningkatkan potensi intelektulanya.
Hipotesis kami yang mengatakan bahwa “jika tanaman  kacang hijau diberi pupuk yang berbeda, maka pertumbuhan dan perkembangannya akan berbeda”, terbukti kebenarannya. Kebenaran tersebut dilihat dari percobaan yang kami lakukan, setiap pot memiliki rata-rata tinggi tanaman kacang hijauyang berbeda-beda dan tanda-tanda perkembangan seperti usia berkecambah dan munculnya daun berbeda-beda pula.
2.      Pemberian jenis pupuk yang berbeda mengakibatkan perbedaan pertumbuhan dan perkembang tanaman kacang hijau. Terbukti dari data yang diperoleh, rata-rata tinggi tanaman yang paling baik terdapat pada pot yang diberi pupuk kotoran ayam, kemudian secara berturut-turut pupuk kompos, pupuk kotoran sapi, pupuk kotoran kambing dan terakhir pupuk urea. Sedangkan usia tanda-tanda perkembangan tanaman kacang hijau yang paling cepat terdapat pada pot yang diberi pupuk ayam, sedangkan yang paling lambat terdapat pada pot yang diberi pupuk urea.
3.      Jenis pupuk yang paling baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau adalah pupuk kotoran ayam, sedangkan jenis pupuk yang kurang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau adalah pupuk urea.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar