Jumat, 02 Agustus 2013

Laporan Praktikum Mengamati perbedaan suspensi,koloid dan larutan

Mengamati Perbedaan Suspensi,Koloid,dan Larutan
A.Tujuan
Mengelompokkan campuran ke dalam suspensi,koloid,dan larutan.
B.Landasan Teori
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan campuran yang tergolong larutan, koloid, atau suspensi.Contoh larutan : larutan gula, larutan garam, spiritus, alkohol 70%, larutan cuka, air laut, udara yang bersih, dan bensin.Contoh koloid : sabun, susu, santan, jeli, selai, mentega, dan mayonaise. Contoh suspensi: air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir, campuran kopi dengan air, dan campuran minyak dengan air.Pengelompokkan campuran yang termasuk larutan,koloid,dan suspensi dapat dibedakan dengan melihat ciri-cirinya.
Larutan (Dispersi Molekuler)
Contoh: Larutan gula dalam air
1) Homogen, tak dapat dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra
2) Semua partikelnya berdimensi (panjang, lebar, atau tebal) kurang dari 1 nm
3) Satu fase
4) Stabil
5) Tidak dapat disaring

Koloid (Dispersi Koloid)
Contoh: Campuran susu dengan air
1) Secara makroskopis bersifat homogen tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultra.
2) Partikelnya berdimensi antara 1 nm sampai 100 nm
3) Dua fase
4) Pada umumnya stabil
5) Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra

Suspensi (Dispersi Kasar)
Contoh: Campuran tepung terigu dengan air
1) Heterogen
2) Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih besar dari 100 nm
3) Dua fase
4) Tidak stabil
5) Dapat disaring
C.Alat dan Bahan
1.Gelas kimia                                                                          8.Terigu
2.Batang pengaduk                                                                 9.Santan
3.Kertas saring                                                                        10.Pasir
4.Corong                                                                                 11.Teh
5.Gula                                                                                     12.Minyak goreng
6.Garam                                                                                  13.Larutan Detergen
7.Susu                                                                                     14.Air
D.Prosedur Kerja
1.Memasukkan 50 ml air ke dalam gelas kimia.
2.Menambahkan satu sendok makan gula ke dalam gelas kimia tersebut.
3.Mengaduknya selama kira-kira satu menit.
4.Mendiamkan larutan selama sepuluh menit dan mencatat yang terjadi.
5.Menyaring campuran yang terjadi menggunakan kertas saring dan mencatat apa yang terjadi.
6.Mengulangi prosedur kerja 1 sampai 5 dengan menggunakan garam,susu,terigu,santan,pasir,dan teh.
7.Untuk campuran minyak dan air
   Memasukkan 5 ml air dan 2 ml minyak goreng ke dalam tabung reaksi.Mengguncangkan campuran itu beberapa saat,dan mendiamkannya selama 10 menit.Mencatat apa yang terjadi.
8.Campuran minyak,air,dan larutan detergen
   Memasukkan 5 ml air,2 ml minyak goreng,dan 2 ml larutan detergen ke dalam tabung reaksi.Mengguncangkan campuran itu beberapa saat,dan mendiamkannya selama 10 menit.Mencatat apa yang terjadi.
Catatan:Pengaduk dan corong harus dibilas dan dikeringkan sebelum digunakan untuk mengaduk serta menyaring campuran yang berbeda.
E.Hasil Pengamatan
Sifat Campuran
Campuran air dengan
Gula
Garam
Susu
Terigu
Santan
Pasir
Teh
Kopi
Larut/tidak
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Tidak
Larut
Tidak
Bening/keruh
Bening
Bening
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Keruh
Mengendap/tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Mengendap
Tidak
Mengendap
Tidak
Mengendap
Filtrat bening/keruh
Filtrat Bening
Filtrat Bening
Filtrat Keruh
Filtrat Keruh
Filtrat Keruh
Filtrat Bening
Filtrat Bening
Filtrat Bening
Stabil/tidak
Stabil
Stabil
Stabil
Tidak
Stabil
Stabil
Stabil
Tidak
Komponen Campuran
Bercampur
Tidak Bercampur
Air + Minyak
-
Tidak bercampur
Air + Minyak + Detergen
-
Tidak bercampur
F.Pertanyaan dan Jawaban
1.Jelaskan perbedaan antara suspensi,koloid,dan larutan !
Larutan
Koloid
Suspensi
Homogen
Jernih
Satu fase
Tidak dapat disaring
Stabil(tidak memisah )
Tampak homogen
Tidak jernih
Dua fase
Dapat disaring dengan kertas saring ultra
Umumnya stabil
Heterogen
Tidak jernih
Dua fase
Dapat disaring dengan kertas saring biasa
Tidak stabil
2.Kelompokkan campuran diatas ke dalam suspensi,koloid,dan larutan !
Suspensi          :Pasir, Kopi, air+minyak, Terigu
Koloid             :Susu, Santan, minyak+detergen
Larutan            :Gula, Garam, teh+air
3.Kelompokkan campuran berikut ke dalam suspensi,koloid,dan larutan !
a.Air+cuka      d.Air panas+agar-agar             g.Asap             j.Mentega
b.Air+sirup      e.Air+tanah                             h.Tinta
c.Air+kopi       f.Cat                                        i.Gel
Suspensi          :Tanah, Kopi
Koloid             :Mentega, Agar-agar, Gel, Tinta, Asap, Cat
Larutan            :Cuka, Sirup
G.Pembahasan
Ketika kristal gula dilarutkan didalam air, gula tersebut akan larut dan terbentuk larutan gula. Ketika larutan gula diaduk dan dibiarkan selama 10 menit, warnanya menjadi bening dan tidak ada endapan. Ketika disaring dengan kertas filtrat, tidak ada yang dapat tersaring dari larutan gula, sehingga warna kertasnya tetap bening. Perbandingan warna larutan gula ketika sebelum disaring dan sesudah disaring dengan kertas filtrat adalah stabil.
                              Ketika kristal garam dilarutkan didalam air, garam tersebut akan larut dan terbentuk larutan garam. Ketika larutan gula diaduk dan dibiarkan selama 10 menit, warnanya menjadi bening dan tidak ada endapan. Ketika disaring dengan kertas filtrat, tidak ada yang dapat tersaring dari larutan garam, sehingga warna kertasnya tetap bening. Perbandingan warna larutan garam ketika sebelum disaring dan sesudah disaring dengan kertas filtrat adalah stabil.
                              Pada saat susu dicampurkan dengan air, susu tersebut larut. Susu tersebut ketika diaduk dan didiamkan selama 10 menit, warnanya menjadi keruh, tetapi tidak ada endapan. Ketika disaring dengan kertas filtrat, ada yang dapat tersaring dari susu tersebut, sehingga warna kertasnya menjadi keruh. Perbandingan warna susu ketika sebelum disaring dan sesudah disaring menggunakan kertas filtrat adalah tidak stabil.
                              Pada saat terigu dicampurkan dengan air, terigu tersebut tidak larut. Terigu tersebut ketika diaduk dan didiamkan selama 10 menit, warnanya menjadi keruh, dan memiliki endapan. Ketika disaring dengan kertas fitrat, ada yang dapat  tersaring dari terigu tersebut, sehingga warna kertasnya menjadi keruh. Perbandingan warna terigu ketika sebelum disaring dan sesudah disaring dengan kertas filtrat adalah tidak stabil.
                              Pada saat santan dicampurkan dengan air, santan tersebut tidak larut. Santan tersebut ketika diaduk dan didiamkan selama 10 menit, warnanya menjadi keruh, tetapi tidak memiliki endapan. Ketika disaring dengan kertas filtrat, ada yang dapat tersaring, dan warnanya keruh. Perbandingan warna santan ketika sebelum disaring dan sesudah disaring dengan kertas filtrat adalah tidak stabil.
                              Pada saat pasir dicampurkan dengan air, pasir tersebut tidak larut. Santan tersebut ketika diaduk dan didiamkan selama 10 menit, warnanya menjadi keruh, dan memiliki endapan. Ketika disaring dengan kertas filtrat, pasir dapat disaring, dan warnanya keruh. Perbandingan warna pasir ketika sebelum disaring dan sesudah disaring dengan kertas filtrat adalah tidak stabil.
                              Ketika teh dilarutkan didalam air, teh tersebut akan larut dan terbentuk larutan teh. Ketika larutan teh diaduk dan dibiarkan selama 10 menit, warnanya menjadi bening dan tidak ada endapan. Ketika disaring dengan kertas filtrat, tidak ada yang dapat tersaring dari larutan teh, sehingga warna kertasnya tetap bening. Perbandingan warna larutan teh ketika sebelum disaring dan sesudah disaring dengan kertas filtrat adalah stabil.
                             
                              Pada saat kopi dicampurkan dengan air, kopi tersebut tidak larut. kopi tersebut ketika diaduk dan didiamkan selama 10 menit, warnanya menjadi keruh, dan memiliki endapan. Ketika disaring dengan kertas fitrat, ada yang dapat  tersaring dari kopi tersebut, sehingga warna kertasnya menjadi keruh. Perbandingan warna kopi ketika sebelum disaring dan sesudah disaring dengan kertas filtrat adalah tidak stabil.
                              Campuran yang terdiri atas air dan minyak tidak bercampur. Sedangkan campuran yang terdiri atas air, minyak, dan detergen juga tidak bercampur.
H.Kesimpulan
Dapat membedakan larutan sejati, koloid, dan suspensi. Larutan (Dispersi Molekuler)Contoh: Larutan gula dalam air, larutan garam, spiritus, alkohol 70%, larutan cuka, air laut, udara yang bersih, dan bensin.Ciri-cirinya :
1) Homogen, tak dapat dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra
2) Semua partikelnya berdimensi (panjang, lebar, atau tebal) kurang dari 1 nm
3) Satu fase
4) Stabil
5) Tidak dapat disaring
Koloid (Dispersi Koloid)
Contoh: Campuran susu dengan air,sabun, susu, santan, jeli, selai, mentega, dan mayonaise.Dengan cirri-ciri :
1) Secara makroskopis bersifat homogen tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultra.
2) Partikelnya berdimensi antara 1 nm sampai 100 nm
3) Dua fase
4) Pada umumnya stabil
5) Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra
Suspensi (Dispersi Kasar)
Contoh: Campuran tepung terigu dengan air,air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir, campuran kopi dengan air, dan campuran minyak dengan air.Ciri-ciri :
1) Heterogen
2) Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih besar dari 100 nm
3) Dua fase
4) Tidak stabil
5) Dapat disaring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar